Tags

Cerita menarik selanjutnya berlanjut ke Cheonggyecheon Stream. Cheonggyecheon Stream merupakan sebuah sungai yang terletak di pusat kota Seoul dengan panjang aliran 5-8 km. Proyek pembangunan Cheonggyecheon Stream digarap pada masa walikota Seoul dan mantan presiden, Lee Myung-bak. Proyek ini pada awalnya diperkirakan menelan dana 900 miliar Won, namun kenyataannya biaya yang dihabiskan untuk Cheonggyecheon Stream terus membengkak hingga 1,2 T Won.

chc

gambar: Cheoggyeonchon Stream sebelum pembangunan Overpass ( sumber foto: DiscoveringKorea.com)

chcc

gambar: Cheoggyeonchon Stream sebelum pembangunan Overpass ( sumber foto: Cheonggyecheon Museum Seoul)

Aliran sungai Cheoggyecheon merupakan salah satu dari beberapa aliran sungai yang terbentuk secara alami dari aliran air gunung menuju sungai Hangang. Pada masa Raja Taejong (1406), aliran sungai dikeruk untuk merendam banjir musiman yang melanda warga benteng kota barunya. Meskipun nilai geomatik menyarankan sungai harus tetap bersih, namun pada kenyataannya Cheonggyecheon Stream menjadi tempat pembuangan limbah dan kotoran rumah tangga.

Sejak masa penjajahan Jepang, sungai ini berganti nama menjadi ‘Cheonggyecheon’. Setelah masa penjajahan Jepang tahun 1945 dan perang Korea (1950-1953) daerah sungai menjadi tempat yang kumuh seiring meningkatnya urbanisasi ke Seoul. Aliran sungai menjadi tempat pembuangan kotoran manusia, dan sampah. Seiring meningkatnya sedimentasi meningkat pula bau yang tidak sedap dari sungai ini. Satu dekade berikutnya Seoul memasuki era Industrialisasi, aliran sungai yang kumuh dihancurkan dan diratakan.

cheonggye overpass

gambar: Cheonggye Overpass (sumber: Cheonggyecheon Museum Seoul)

Pada tahun 1978 pemerintah membuat kebijakan berupa pembangunan jalan layang (Cheonggye Overpass) di atas Cheonggyeoncheon. Selain untuk menutup sungai Cheonggyeonchon tua, kebijakan ini dipandang tepat untuk mengatasi peningkatan arus lalu lintas dan juga sebagai simbol modernisasi Korea. Selama 25 tahun, Cheonggyecheon seolah menghilang dari bagian kehidupan Seoul, tertutup oleh dua lapis jalan kokoh yang dibangun diatasnya. Namun pada kenyataannya air tetap mengalir sepanjang Cheonggyeoncheon meski tidak terlihat.

Akhirnya pada tahun 2003, masa pemerintahan walikota Lee Myung-bak muncul kepentingan untuk mengembalikan Cheonggyeoncheon seperti semula. Proyek restorasi Cheonggyeoncheon ini juga bertujuan untuk mewujudkan Seoul sebagai kota ramah lingkungan, selaras antara alam dan manusia. Menciptakan keseimbangan pembangunan di wilayah utara dan selatan Hangang River dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas budaya dan ekonomi kehidupan masyarakat Seoul. Cheonggye overpass yang menutupi Cheonggyecheon stream dirubuhkan dan sepanjang aliran dibersihkan ditata dengan design yang menarik. Penyelesaian proyek ini memerlukan waktu dua tahun tiga bulan dimulai bulan Juli 2003 sampai bulan Oktober 2005.

cheonggyeonchon stream

gambar: Cheonggyeoncheon Stream saat ini (sumber: DiscoveringKorea.com)

karena itu, sungai ini merupakan saksi hidup atas keberhasilan industrial dan modernisasi Korea Selatan.

Banyak pasangan muda-mudi yang datang ke tempat ini, hanya untuk sekedar duduk-duduk atau berjalan-jalan. Sayangnya, pada saat kami disana cuaca sedang hujan. Pintu tangga menuju ke bawah ditutup. Mungkin mereka khawatir akan datang air besar atau sesuatu yang bisa membahayakan pengunjung. Jadinya kami hanya bisa menyaksikan dari atas saja keindahan Cheonggyecheon Stream. Untuk sampai ke Cheonggyecheon Stream dari patung Sejong, kalian cukup berjalan kaki mengikuti petunjuk jalan.